Klasifikasi Sungai

    Sungai adalah tempat dan wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi oleh garis sempadan (Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991). Sungai mengalir dari hulu dalam kondisi kemiringan lahan yang curam berturut-turut menjadi agak curam, agak landai, dan relatif rata. Arus relatif cepat di daerah hulu dan bergerak menjadi lebih lambat dan makin lambat pada daerah hilir. Sungai merupakan tempat berkumpulnya air di lingkungan sekitarnya yang mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Daerah sekitar sungai yang mensuplai air ke sungai dikenal dengan daerah tangkapan air atau daerah penyangga. Kondisi suplai air dari daerah penyangga dipengaruhi aktivitas dan perilaku penghuninya (Wardhana, 2001). Sungai sebagai sumber air merupakan salah satu sumberdaya alam yang mempunyai fungsi serba guna bagi kehidupan dan penghidupan manusia.

Klasifikasi jenis-jenis sungai terbagi menjadi lima bentuk, yaitu

      1.     Berdasarkan Sumber Air

Berdasarkan sumber airnya, jenis-jenis sungai dibedakan menjadi tiga macam:

a.     Sungai Hujan

Sungai hujan adalah sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. Contoh sungai hujan dapat ditemui di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

b.     Sungai Gletser

Sungai gletser adalah sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan es. Sungai gletser memiliki air yang benar-benar murni berasal dari pencairan es saja (ansich). Bagian hulu Sungai Gangga di India (yang berhulu di Pegunungan Himalaya) dan hulu Sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh dari jenis sungai gletser.

c.     Sungai Campuran

Sungai campuran adalah sungai yang sumber airnya bisa berasal dari pencairan es (gletser), air hujan, dan dari sumber mata air. Anda bisa menemukan jenis sungai pada Sungai Digul dan Sungai Mamberamo di Papua


       2.     Jenis-jenis Sungai Berdasarkan Debit Air

Berdasarkan debit airnya, jenis-jenis sungai dibedakan menjadi empat macam:

a.     Sungai Permanen

Sungai permainan adalah sungai yang debit airnya relatif tetap sepanjang tahun. Contoh sungai permanen adalah Sungai Kapuas, Kahayan, Barito, dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari, dan Indragiri di Sumatra juga merupakan sungai permanen.

b.     Sungai Periodik

Sungai periodik adalah sungai yang memiliki aliran musiman. Biasanya air pada sungai ini akan jadi banyak saat musim hujan airnya, sedangkan berkurang pada musim kemarau. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa, seperti Sungai Bengawan Solo dan Sungai Opak di Jawa Tengah.

c.     Sungai Episodik

Sungai episodik adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai episodik adalah Sungai Kalada di Pulau Sumba.

d.     Sungai Ephemeral

Sungai ephemeral adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.

 

            3.     Jenis-Jenis Sungai Berdasarkan Asal Kejadian

Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya), jenis-jenis sungai dibedakan menjadi lima jenis:

a.     Sungai Konsekuen

Sungai konsekuen adalah jenis sungai yang aliran airnya mengikuti arah lereng awal.

b.     Sungai Subsekuen

Sungai subsekuen atau strike valley adalah jenis sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan.

c.     Sungai Obsekuen

Sungai obsekuen adalah jenis sungai yang airnya mengalir berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen.

d.     Sungai Resekuen

Sungai resekuen adalah jenis sungai yang aliran airnya mengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.

e.     Sungai Insekuen

Sungai insekuen adalah jenis sungai yang airnya mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi.


      4.     Jenis-jenis Sungai Berdasarkan Struktur Geologi

Berdasarkan struktur geologinya, jenis-jenis sungai dibedakan menjadi dua:

a.     Sungai Anteseden

Sungai anteseden adalah jenis sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya, meski ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Sungai ini bisa mengalir seperti itu karena kekuatan arusnya yang mampu menembus batuan yang menghalanginya.

b.     Sungai Superposed

Sungai superposed adalah jenis sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya.


      5.     Jenis-jenis Sungai Berdasarkan Pola Aliran

      Berdasarkan pola alirannya, jenis-jenis sungai dibedakan menjadi tujuh macam:

a.     Radial Sentrifugal

Radial sentrifugal adalah pola aliran sungai yang menyebar meninggalkan pusatnya. Sungai dengan pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut.

b.     Radial Sentripetal

Radial sentripetal adalah pola aliran sungai yang berkumpul menuju ke pusat. Sungai dengan pola ini dapat Anda temukan di daerah basin (cekungan).

c.     Dendritik

Dendritik adalah pola aliran sungai yang tidak teratur. Pola alirannya berbentuk seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis sungai ini dapat Anda temukan di daerah datar atau daerah dataran pantai.

d.     Trellis

Trellis adalah pola aliran sungai yang menyirip seperti daun.

e.     Rektangular

Rektangular adalah pola aliran sungai yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku.

f.      Pinate

Pinate adalah pola aliran sungai di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip.

g.     Anular

Anular adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.



Daftar Pustaka

Ahmad N & dkk. (2015). Studi debit aliran sungai Antasan sungai Andai Banjarmasin Utara.

Jurnal Poros Teknik. Vol.7 No. 1, 2442-7764.

Kurniawan, Andre. 2022. Jenis-jenis Sungai beserta Penjelasannya dari berbagai Kategori.

https://www.merdeka.com/jabar/jenis-jenis-sungai-beserta-penjelasannya-dari-berbagai- kategori-


Terimakasih kepada Miranda Purba Dasuha dan Galantia Valentin Hutagalung

Komentar